Astaga! Sudah 33 Tahun Ternyata

Kalau ngomongin soal ulang tahun, sebenarnya saya termasuk orang yang jarang merayakan ulang tahun. Bahkan, kalau bisa saya ingin merahasiakan kapan saya ulang tahun. Bukan ingin menyembunyikan umur, yang memang sudah tidak muda lagi, tapi hanya ingin lebih "tenang" saja. 

Harus di akui, semakin kita berumur, bukan ucapan atau hadiah lagi yang kita harapkan. Tapi, terkabulnya semua doa yang pernah kita ucapkan. 

Tapi sekuat apapun saya merahasiakan hari ulang tahun saya, tetap saja ada banyak orang yang ingat. Selidik punya selidik, ternyata saya lupa menyembunyikan tanggal lahir saya di Facebook 🙃

Sebenarnya saya senang-senang saja di ucapkan selamat ulang tahun. Sebab ada banyak doa baik yang mereka alamatkan buat saya. 

Cuma terkadang saya kesal sama orang-orang yang mengharapkan feedback ucapan pas ulang tahun. Misalnya begini, si A mengucapkan ulang tahun buat saya, kemudian saat si A ulang tahun, saya wajib mengucapkan ulang tahun juga. Kalau saya lupa atau tidak mengucapkan, langsung di nilai tidak setia kawan. 

Hei... Sejak kapan rasa setia kawan hanya di nilai dari sebuah ucapan?

Tapi saya nggak mau ambil pusing. Silahkan berekspektasi. Hal itu tidak merubah kenyataan bahwa Indonesia menempati posisi ke 4 sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. 

Lah, apa kaitannya coba? Nggak ada kaitan apa-apa 😆

Setiap kali ulang tahun, saya selalu merenung. Waktu terlalu cepat berlalu. Rasanya baru kemaren ulang tahun saya yang ke 32. Eh tahu-tahu sekarang sudah 1 tahun lagi berlalu.

Tapi memang begitulah kenyataannya. Di sadari atau tidak, waktu akan berjalan terus. Di mulai dari lahir - kanak-kanak - sekolah - kuliah - kerja - menikah - menua - meninggal. 

Begitu singkat bukan? 

Karena itulah saya menulis. Menyimpan sebanyak mungkin kenangan dan cerita di blog ini. Selain bisa saya baca di kemudian hari, bisa juga sebagai pengingat diri sudah sejauh apa saya melangkahkan kaki. 

Ada pesan bagus yang saya kutip dari Imam Al Ghazali "Jika kamu bukan anak seorang raja, bukan pula anak seorang ulama, menulislah".

Di ulang tahun saya yang ke 33 tahun ini, saya hanya berharap di berikan kemampuan menulis apa pun sambil mencari sebanyak mungkin amal baik untuk bekal hidup di akhirat nanti. Aamiin 🤲

Muhammad Hatim

Jika egomu sudah reda, kembalilah! Aku masih disini menunggumu. Kita perbaiki semuanya dari awal.

Share this post